Minggu, 14 April 2013

Good News

Author : Tencii
Cast : Nino, Anya, Vina

Pukul 07.00 wib. Anya masih saja tergeletak di tempat tidurnya. Ia sudah bangun sebenarnya. Hanya saja ia sangat malas untuk bangun dari tidurnya ini dan masih saja bermalas-malasan. Pagi ini ia ada jadwal kuliah. Tepatnya perkuliahan itu akan dimulai satu jam lagi. Tapi sepertinya ia sangat ingin untuk tidak masuk hari ini. Namun, mengingat pagi ini akan ada kuis dan ia sudah begadang hingga larut malam, jadilah sekarang Anya berusaha untuk mengumpulkan nyawa nya. Dengan selimut yang masih terpasang di badannya dan bantal yang menutupi setengah wajahnya, ia bersusah payah untuk mengumpulkan nyawa dan semangatnya untuk bangkit dari kerajaannya ini. Hahahaha.. memang, ini adalah salah satu hal tersulit yang dilakukannya. Karena Anya itu adalah orang yang sangat betah dikamar. Terutama jika sudah salam hal tidur, ia akan sangat susah bangun dari tidurnya. Apalagi jika ditambah dengan tingkat kemalasannya yang meningkat tajam. Akhirnya dengan usaha yang sudah sangat maksimal, Anya pun bangkit dari tidurnya. Sekarang ia tengah bersiap untuk mandi. Setelah baju disiapkan, ia pun melanjutkan ritualnya di dalam kamar mandi. 

Setelah menyelesaikan ritual keduanya sekarang ia sudah siap untuk berangkat kekampusnya. Pukul 07.30 wib. Dengan setelan baju kemeja kota- kotak dipadukan dengan celana jeans hitam dan sepatu kets, ia berangkat menuju kampusnya. Rambutnya ia kuncir biasa saja. Kira- kira setengah jam perjalanan, ia pun sudah sampai dikampusnya. Keadaan kampusnya sudah lumayan ramai pagi ini. Anya langsung menuju kelasnya yang berada dilantai 3 gedung kampusnya ini. Dan, lima meter lagi menuju pintu kelasnya, tiba- tiba saja handphone nya berbunyi tanda ada pangggilan masuk. Lalu ia pun mengeluarkannya dari kantong jeansnya. Seketika ia kaget dengan nama yang tertera di layar hp nya. Vina.  Tumben sekali pag- pagi begini sahabatnya ini sudah meneleponnya. Apa ada hal penting yang mau dibicarakannya? Anya jadi bertanya- tanya sendiri.

Anya : *angkat telepon dengan sedikit malas* Hhmm…

Vina : *bingung* Anya?

Anya : hhmm.. ya, kenapa? Tumben sekali kau meneleponku pagi- pagi begini..

Vina : YA! Kenapa kau tidak semangat sekali. Hey, ini masih pagi… *sedikit teriak*

Anya : *jauhkan hp dari telinganya* Ya! Kenapa pagi- pagi sudah teriak- teriak Vina? Apa tidak ada hal lain yang bisa kau lakukan selain meneleponku dan berteriak- teriak ha? *balas teriak*

Vina : Hehehhehe.. maaf.. Ya kau sendiri, jawab teleponnya kayak begitu. Aku kan jadi bingung. Ini masih pagi, kenapa kau begitu?

Anya : Huh.. aku masih mengantuk..hhooooaaammm *tiba- tiba saja menguap*

Vina : aaaiisshh kau ini.. ini sudah jam berapa ha? Tidak baik masih mengantuk saja… sekarang kau dimana? Jangan bilang kau masih di atas tempat tidurmu itu…

Anya: kalau aku masih diatas tempat tidur kenapa? Kau ini.. pagi- pagi sudah menceramahi ku..

Vina : HA? Anya ini sudah jam berapa? Apa kau tidak masuk kuliah? *kaget*

Anya : Aiisshh.. kenapa semenjak masuk kuliah kau semakin bodoh saja, bukannya semakin pintar. Tck.. aku sudah dikampus. Kenapa?

Vina : Oohh… ya mana ku tau kalau kau sudah dikampus. Tidak ada. Hhhmmm.. Anya, aku mau memberitahumu sesuatu..

Anya : Tck.. memberitahu sesuatu apa?

Vina : Hhmmm.. Nino. Ia akan  kembali kemungkinan waktunya seminggu lagi.

Anya : HA? APA KATAMU? *kaget luar biasa*

Vina : iya Nino, ia akan kembali dari Australia. Dan waktunya kemungkinan seminggu lagi.

Anya : dari mana kau tau?

Vina : tadi malam ia meneleponku. Ia bilang begitu tadi malam. Ia mendapat waktu liburan lebih awal. Jadi ia akan kembali kesini. Waktunya minggu depan.

Anya : HA? DIA MENELEPONMU? Kenapa tidak memberitahuku dari tadi malam, Vina? *lemes* Kau ini selalu saja tidak mau membagi kebahagiaan dengan sahabat sendiri.

Vina : maaf, Nya. Tadi malam Nino bilang tidak usah memberitahumu dulu. Tentang kedatangannya ini saja dia bilang tidak usah memberitahumu. Tapi, aku rasa kau berhak tau. Karena disaat kepergiannya dulu kau tidak tau kan…

Anya : sudah, tidak usah mengingatkanku tentang hal itu -___- Setelah itu apa yang dibilangnya? Kenapa dia tidak mau memberitahuku tentang kedatangannya?

Vina : Tidak ada. Dia hanya mengatakan itu.Hhhmm.. mungkin karena jadwalnya itu belum terlalu jelas. Ia hanya bilang kemungkinan seminggu lagi kalau semua urusannya sudah selesai. Takutnya nanti kalau diundur atau tidak jadi kan itu bisa membuatmu kecewa lagi. Mengerti?

Anya : oohh.. yayaya, aku mengerti. Benar dia tidak bilang apa- apa lagi selain itu? *penasaran*

Vina : iya, tidak ada lagi. YA! KAU TIDAK PERCAYA DENGANKU? AAAIISSHH…

Anya : hehehehhe… maaf, bukan begitu. Maklumlah aku kan sudah tidak pernah lagi berhubungan dengan Nino, jadi ya mana tau dia ada cerita- cerita tentang hal lainnya… *berusaha nenangin Vina*

Vina : tidak ada. Sudahlah, aku mau masuk lagi. Kau tidak masuk?

Anya : ah, iya. Mauk kok. Ini lagi nunggu dosen. Aku pagi ini ada kuis. Aiisshh… malasnyaa…

Vina : Hahahaha… dasar kau pemalas.

Anya : enak saja. Eh, kita sudah lama sekali tidak ketemu. Jadwal kuliahmu itu padat sekali. Kau tidak tau betapa menderitany sahabatmu yang satu ini.

Vina : aahahahaa.. maaf, jadwalku memang sedang padat- padatnya. Terlalu banyak tugas, Anya. Maaf yaa.. memangnya kau menderita kenapa?

Anya : hhmm.. okeokeh. Aah, terlalu banyak penderitaanku, tidak enak ceritanya lewat telepon. EH, jadi kapan kau ada waktu kosong. Aku mau cerita… satu atau dua jam saja jadilah..

Vina : hhhmm…. Aku tidak tau kapan pastinya. Sepertinya lusa bisa. Tapi nantilah aku liat lagi jadwalnya ya. Nanti aku telepon lagi kapan fix nya ya…*bujuk Anya*

Anya : hhmm.. baiklah miss busy. I’ll wait it.

Vina : baiklah.*senyum* eh, sudah dulu ya, dosenku sidah masuk, nanti aku telepon lagi ya… Sukses untuk kuismu. Cuci muka sana dulu sebelum kuis biar lebih fresh. Oay? FIGHTING !!

Anya : hhmm.. hahahahha… baiklah. Kau juga. Terima kasih. FIGHTING !! *angkat kepalan tangannya ke udara*

KLIK. Telepon antara dua sahabat ini pun terputus. Pagi ini benar- benar pagi yang mengejutkan bagi Anya. Sangat mengejutkan tentunya. Orang yang selama ini pergi akhirnya akan kembali. Dan kemungkinan mereka akan bertemu lagi. Sudah banyak hal yang terpikirkan oleh Anya semenjak berita yang didapatnya dari sahabatnya pagi ini. Walau kedatangan itu belum jelas adanya, tapi di otak Anya sudah banyak hal- hal yang menyangkut tentang orang yang akan datang itu. Nino. Ya, orang yang sudah hampir satu tahun lebih ini pergi dan tanpa sedikitpun memberitahu berita kepadanya. Entah seperti apa dia sekarang. Dan entah bagaimana nanti jika mereka kahirnya benar- benar bertemu. Entahlah. Anya hanya bisa terdiam memikirknnya. Dan beberapa saat kemudian, dosen mata kuliahnya pagi ini masuk ke dalam kelas. Dan kuis pun sebentar lagi. Setidaknya pagi ini, Anya sudah memiliki semangat untuk menghadapi kuisnya. Karena memikirkan hal itu saja secara tidak langsung member semangat untuknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar