Author :
Tencii
Cast
: Anya, Nino
Seperti biasa, hari ini semua siswa kembali sekolah. Dan pagi ini kelas
Anya sudah masuk jam pertama.Tapi dua orang yang masih terlibat dalam “perang
dingin” itu masih juga belum datang ke sekolah. Karena Anya terlambat bangun,
ia pun terlambat datang ke sekolahnya. Sementara Nino, seperti biasa ia selalu
terlambat. Pagi ini pelajaran Kimia sudanh dimulai dan guru yang lumayan killer ini sedang menerangkan pelajaran.
Anya dan Nino skerang sudah berada di gerbang sekolah mereka. Setelah
menyelesaikan urusan keterlambatan mereka dengan guru piket, mereka berdua
secara tidak sengaja berlari secara bersamaan menuju kelas. Namun diantara
mereka sama sekali tidak saling memperhatikan. Bahkan mungkin menyadari satu
sama lainnya saja tidak. Karena sekarang
pikiran mereka hanya tertuju pada kelas mereka. Dan mereka tak sengaja berhenti
berdua tepat di depan kelas.
Anya : aaaiiisshh… *lirik tajam Nino*
Nino : *liat Anya, sesak nafas karena lari-lari*
Guru : Anya, Nino..
Anya : Maaf pak, saya terlambat. Boleh saya masuk pak?
Guru : kenapa kamu terlambat? Ini sudah jam berapa kamu kira?
Anya :Sudah setengah 8 pak. Maaf pak, tadi saya bangunnya terlambat..
Nino : Maaf pak, saya juga telat. Tadi saya bangunnya juga terlambat,
pak. Hihiiihiii… *nyengir hambar, garuk-garuk kepalanya yang gak gatal*
Anya :*lirik tajam ke Nino*
Guru : aaaaiisshhh kalian ini.. sudah terlambatnya sama, alasannya pun
juga sama, Tck.. sekarang kelilingi dulu lapangan basket itu, 10 keliling…
Anya : jalan pak?*bingung*
Nino :*berbisik ke Anya*Lari, bodoh…
Guru : Lari Anya.. cepat sana.. Kalau sudah selesai baru masuk kelas..
Any : HA? Aaiisshh.. baik pak..*balik kanan*
Nino : *ngikutin Anya dari belakang*
~~Di lapangan basket~~
Anya : aaarrgghh…*hentakkan kaki, letak tas ke tanah* kenapa harus
bangun telaaaatt?*mulai lari*
Nino : *letak tas dekat tas Anya, liat Anya, mulai lari*
Dan mereka pun mulai kegiatan lari pagi(??) mereka ini. Anya sebenarnya
sangat tidak menyukai kegiatan dadakannya pagi ini, terlebih lagi karena ada
Nino yang juga terlambat seperti dirinya. Entah kenapa hari ini mereka memiliki
masalah yang sama. Dan setelah 5 lari keliling lapangan..
Anya : hosh..hosh..hosssh…*sesak nafas, atur nafasnya, nunduk, kedua
tangan di lutut*aaiisshh.. masih 5 keliling lagi.. haaahh…
Nino :*liat Anya, tiba- tiba berhenti disamping Anya* Kalau capek,
istirahat saja sebentar..*lanjut lari*
Anya :*liat tajam ke Nino* apa-apaan dia? Haah.. apa dia kira aku akan
baik dengan perhatiannya itu…*lanjut lari*
Dan mereka masih tetap melanjutkan kegiatan “lari pagi” itu. Matahari
pun semakin semangat memberikan cahaya nya. Sehingga sekrang mereka sudah
keihatan kepanasan dan berkeringat karena teriknya matahari. Di putaran ke 8…
Anya : hosh..hosh..hossh…*udah gak sanggup, tapi tetap lari, dan tiba-
tiba jatuh* aaaiisshh… aaarrgghh….*liat telapak tangan yang lecet karena
tergesek semen lapangan*
Nino :*liat Anya yangn jatuh, sontak lari, bantu Anya* tidak apa- apa?
Sakitkah?*pegang tangan Anya, bantu*
Anya : aarrgghh.. tidak, hanya telapak tangan ku saja yang sakit*berusaha
bangun*
Nino : hhmm.. kalo gitu duduk disini saja dulu*bantu Anya duduk ditempat
duduk lapangan basket*
Anya :… *duduk*
Nino :*liat tangan Anya yang lecet* tunggu disini sebentar…*pergi*
Anya :…. *sibuk bersihkan tangannya*
Nino pun ke kantin untuk membeli 2 botol air mineral dingin. Lima menit
dari kantin, sekarang ia sudah ada di dekat Anya lagi. Ia mengeluarkan handuk
merah dari tasnyalalu membasahi ujung handuk itu dengan air tadi.
Nino :*narik tangan Anya, bersihkan luka pakai handuk basah*
Anya : aarrgghh… pelan-pelan..*tarik sedikit tangannya untuk ngurangi
sakit*
Nino : maaf…*tetap bersihin luka Anya*
Anya : O… ini kan handuk merah yang aku kasih kemarin…*sontak kaget
karena liat handuk, lalu liat Nino*
Nino :*seketika liat Anya* masih ingat? Hehhehe.. maaf aku belum
mengembalikannya..
Anya : hhmm.. tidak apa- apa. Tidak dikembalikan juga tidak apa-
apa..*liat lukanya lagi*
Nino : Hhhmm…*selesai bersihkan luka, nempelin plaster ke luka Anya*
sudah…
~cont...~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar