Author : Tencii
Cast : Anya and Nino
Siang itu, tepatnya saat jam istirahat berlangsung, Nino baru saja
meneyelesaikan permainan basketnya. Ia keluar dari lapangan sebentar untuk
istirahat. Saat ia sedang sibuk mencari handuk untuk mengelap keringatnya,
tiba- tiba sebotol air mineral dingin dan handuk merah terulur dari seseorang
yang diberikan untuk dirinya. Sontak Nino pun langsung melihat siapa yang rela
memberikan itu untuknya.
Anya : “Ini untukmu. Minumlah, dan bersihkan keringatmu itu.” *kasih air
dan handuk*
Nino : untuk? *bertanya dengan wajah herannya*
Anya : karena telah membantuku kemarin saat pulang sekolah
Nino : oohh..*ambil air dan handuk* ikutlah sebentar.. *jalan duluan,
cari tempat duduk*
Anya : ha? *ngikut dari belakang*
~~sekarang mereka duduk berdua menghadap ke lapangan basket~~
Nino : duduklah..*duluan duduk*
Anya : *duduk* kenapa?
Nino : *minum air sambil ngelap wajahnya dg handuk* hhmm.. kenapa kau
memberi ini untukku? *angkat air dan handuknya*
Anya : ooh.. kan tadi sudah kubilang, itu sebagai ucapan terima kasihku
karena kemarin kau membantuku dari si Roby itu. *liat Nino*
Nino : ooh.. yaya.. kau tidak berpikir macam- macam kan tentang apa yg
aku lakukan kemarin? *liat lapangan*
Anya : eh?? Emang apa yang berpikir macam- macam? Untuk apa aku
melakukannya?
Nino : ooh baguslah kalau begitu. Jangan pernah berpikir aku membantumu
kemarin itu karena punya maksud tertentu denganmu. Contohnya karena aku
menyukaimu makanya aku membantumu. Aku hanya pure berniat untuk
membantumu, bukan untuk hal- hal lain. Mengerti?? *seketika liat Anya dengan
tatapan tajamnya*
Anya : ha?? *seketika
terkejut dengan ucapan Nino*
Nino : baiklah, aku
anggap kau mengerti. Hmm.. terima kasih untuk ini. Secepatnya akan ku
kembalikan handuk dan air mu ini *masih liat Anya yang masih terkejut*. Aku harus bermain lagi. Kau kembalilah ke
kelas, sebentar lagi masuk.*berjalan meninggalkan Anya* Ah, iya satu lagi
*seketika berbalik menghadap Anya*, kau
*nunjuk Anya* lain kali kalau pulang jangan sendirian. Pulanglah dengan
temanmu, atau minta jemput. Aku yakin Roby itu akan melakukan yang kemarin
lagi, jika kau masih pulang sendiri. *lanjut jalan*
Dan Nino pun akhirnya
benar- benar meninggalkan Anya sendirian di tempat duduk mereka tadi. Seketika
ia sudah berada di lapangan lagi setelah tadi meletakkan air dan handuk yang
diberikan Anya kedalam tasnya. Dan sekarang ia sudah kembali berlari dan
bermain bola basket dilapangan bersama temannya. Sementara Anya masih sangat
terkejut dengan semua yang dikatakan Nino padanya. Ia tidak menyangka, niat
baiknya berakhir dengan perkatakan panjang lebar Nino yang membuatnya benar-
benar terkejut dan hampir kehilangan kesadaran atas dirinya. Setelah ia melihat
Nino sudah kembali dilapangan, sontak ia langsung berdiri dan memaki dirinya
sendiri yang benar- benar bodoh telah melakukan hal ini.
Anya : aaaiiisshhh..
apa-apaan dia? Hah, dia kira dia itu ganteng hah? Sempurna? Berlagak seperti
super hero yang membantu seorang wanita, lalu wanita itu akan jatuh cinta
padanya? Hah.. aiisshh, terlintas saja dipikiranku tentang itu tidak, apalagi
beanr- benar memikirkan hal yang macam- macam lainnya. Sok sekali
kau.*hentakkan kakinya ketanah* Aaiihhh… bodoh sekali kau Anya, kenapa musti
memberikan itu padanya. Sekarang apa yang kau dapatkan darinya hah. AAiihhh…*pukul
kepalanya sendiri*
Setelah itu, ia pun
langsung beranjak kekelasnya. Tak lama ia berjalan, bel masuk pun berbunyi.
Sontak ia pun langsung berlari ke kelasnya. Karena gurunya yang akan masuk
sebentar lagi ini termasuk guru yang ontime
dan sangat disiplin. Bisa- bisa ia tidak dibolehkan masuk jika sudah keduluan
gurunya itu yang masuk ke kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar