Selasa, 18 Desember 2012

I and You part 2

Author: Tencii
Cast : Nino, Anya, Said

Siang itu di perpustakaan Anya sedang membaca buku. Ia hanya sedang todak mood untuk melakukan hal lain saat itu. Ia ingin ke kelas Nino, tapi ketika ia sudah disana, ia melihat Nino sedang sibuk dengan teman- temannya. Jadilah sekarang ia terduduk dan membaca buku yang di anggapnya menarik. Sesekali ia berhenti membaca dan melihat sekitarnya. Hari itu memang sedikit berbeda. Lebih tepatnya hampa.

Sementara Anya sibuk dengan kegiatannya, Nino berlari datang kekelasnya untuk mencari Anya. Ia ingin mengajak gadis satu itu ke kantin. Setibanya dikelas Anya...

Nino : *lihat seluruh kelas, bengong karna gak ada Anya, lalu nanya kesalah satu teman* hey.. Anya kemana?? Kok tidak ada??

XX : haa... oohh tadi dia katanya dia ingin ke tempatmu, tidak kesana kah dia??

Nino : ha?? Tidak.. oke baiklah, terima kasih.. *lari ke perpus*

Nino sudah sangat tau ke mana tujuan Anya jika ia tidak bersamanya. Apalagi ketika Anya sedang dalam keadaan yang tidak ceria. Ia akan semakin sering ke tempat itu.

Di perpustakaan...

Nino : *masuk perpus, nemuin Anya sedang duduk tak semangat* heeyyy... disini ternyata.. kenapa tadi tidak ketempatku??

Anya : *natap nino* tadi aku sudah kesana, tapi aku lihat kau sedang bersama teman- temanmu, jadinya aku kesini saja...

Nino : mmhmm... sudah makankah?? Ke kantin??

Anya : belum.. aku malas... kau saja... *muram*

Nino : aaiishhh... kau kenapa hah?? Menyedihkan sekali...

Tiba- tiba muncul Said di perpustakaan dan melihat mereka berdua. Dan tentunya Anya juga melihat dia.


**: Disini ceritanya Said itu adalah orang yang disukai Anya. Dan hal itu sudah diketahui Said. Salah. Hal itu sudah diketahui oleh satu kelasnya Said. Namun perasaan itu tidak di hiraukan oleh Said. Itulah yang membuat Anya sering muram dan Nino tidak menyukai itu.


Melihat Said datang, Nino langsung saja menarik tangan Anya untuk keluar dari situ. Ia tau Anya akan semakin sedih kalau melihat Said, dan ia tidak menginginkan itu.

Nino : *narik tangan Anya keluar perpustakaan* Ayoo.. temani saja aku makan..

Anya : *terdiam muram, berlari ngikutin Nino*

Di kantin...

Nino : duduklah dulu, aku pesankan makanan...

Anya : *duduk lemes dikursi*

Tak lama kemudian Nino muncul sambil membawa makanan mereka..

Nino : nih makanlah, biar kau lebih semangat sedikit... *nyodorin makanan*

Anya : *natap makanan lemes, gak minat makan*

Nino : kyyaaa... kenapa kau ini?? Makanlaahh... *setengah teriak dengan makanan dalam mulut*

Anya : *natap Nino muram* aku tidak seleraaa.. kau saja yang habiskan...

Nino : aaiiisshh... jangan hanya karna dia kau jadi beginii... bodoh sekali kau... *berhenti makan dan natap ke arah lain*

Anya : *muram, mau nangis* bukan begitu, aku hanya merasa lemah ketika melihat dia.. sudah banyak yang bilang aku bodoh, dan kau yang paling sering mengatakannya.. haahh...

Nino : hilangkan dia dari pikirkan mu... hiduplah lebih semangat..

Anya : belum bisaa...

Nino : aaiisshh... kau ini... aku yang akan menghilangkannya dari pikiranmu..

Dan mulai saat itulah, Nino berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu ada disamping Anya. Ia tidak ingin melihat Anya sedih hanya karna orang yang menurutnya tidak ada apa- apanya itu..  

-to be continued-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar