Author : Tencii
Cast : Anya, Nino
Tak
terasa sudah sebulan Anya dan teman- temannya menjalani kehidupan sebagai
siswa- siswi SMA. Ya! Walau baru sebulan, tapi Anya sudah mulai merasakan kalau
kehidupan menjadi siswa SMA itu sangat menyenangkan. Ia merasa akan lebih
dewasa disini. Ia selalu saja bersemangat untuk ke sekolah, selain untuk
belajar, ini juga karna ia suka sekali berkumpul sengan teman- temannya.
Rasanya ia tidak ingin berpisah dengan mereka. Yah! Kehidupan SMA, seperti itulaahh....
Namun,
ada satu hal yang membuatnya langsung badmood jika mengingat itu. Nino. Ya,
nino lah yang menyebabkan itu semua. Anak itu selalu saja membuat masalah
dengannya. Ia selalu saja berselisih paham dengannya. Dan sudah beberapa kali
ia sempat membuat keributan dengan Nino dikarenakan hal sepele.
Mereka sudah
seperti orang yang benar- benar tidak dapat disatukan lagi. Sampai- sampai kawannya mengatakan...
XX :
“Mungkin sekarang mereka begitu, tapi siapa yang tau selanjutnya bagaimana.. Kemungkinan bisa saja mereka sewaktu- waktu
menyatu...”
Yah..
sepertinya kalimat itu akan segera berlaku.
Kejadian
itu tidak pernah disangka sebelumnya. Ini terjadi begitu saja. Tanpa ada yang
merancang sebelumnya antara Anya dan Nino. Dan ini mengakibatkan mereka menjadi
semakin dekat.
Sore
itu sepulang pelajaran tambahan...
Anya
: *berjalan pulang sekolah*
Robi
: Anya... pulang denganku yaa... rumah kita kan satu arah... *senyum, lalu
gandeng tangan Anya*
** : Robi. Cowok yang lumayan terkenal
disekolah. Tetapi ia banyak ceweknya. Dan Anya tidak suka dengannya
Anya
: *kaget, sontak lepaskan gandengan tangan Robi* kyaa... Apa- apaan kau ini?? Beraninya mengajakku pulang, dan
menggandeng tangan ku tanpa permisi??
Robi
: santai sajaa... kan aku hanya menggandeng tanganmu.. biasanya anak perempuany ang lain senang saja kalau
tangannya aku gandeng.. *gandeng tangan Anya lagi*
Anya
: *lepaskan gandengan tangan dg kasar* AKU BUKAN ANAK PEREMPUAN LAINNYA ! Kau gandeng saja mereka, JANGAN AKU
! *lanjut jalan*
Robi
: *kejar Anya* ayoolahh anya, jangan sungkan...
Anya
: AKU BILANG TIDAK YA TIDAK... kau tidak dengar??
Robi
: kasar sekali... santai saja... sok munafik... *dorong badan Anya, dan Anya
sedikit terhuyung kebelakang*
Nino
yang sedari tadi berjalan dibelakang mereka, dan melihat kejadian itu, sontak
langsung ambil bagian dalam keributan kecil itu. Sebenarnya ia enggan membela
Anya yang mana ia saja sering berkelahi dengannya. Tapi Nino paling tidak suka
kalau ada perempuan yang disakiti seperti itu... #ooohhh so sweett J
Nino
: hey kau ! *berlari mendekati Anya dan Robi* biarkan dia berjalan sendiri. Dia
kan sudah bilang tidak mau, jangan
dipaksa.
Robi
: siapa kau?? pacar nya?? Kan tidak... *dorong Nino*
Nino
: jangan mencari masalah baru, aku katakan ini baik- baik. Sebaiknya kau pulang
saja sana...
Robi
: *makin marah, langsung nonjok muka Nino* kyyaaa... kauu....
Nino
: .... *nonjok balik muka Robi*
Dan
akhirnya mereka pun berkelahi. Sementara Anya
yang awalnya kaget, begitu menyadari hal itu, langsung panik dan
berusaha untuk memisahkan mereka.. Dan disini yang menang Nino... #yeeeyyeyee
Nino
: ya kau... jangan pernah ganggu dia lagi. Dan jangan sombong karna kau sering menggandeng anak perempuan lain
disekolah ini. Kau tau, itu perbuatan bodoh ! *tanpa sadar narik tangan Anya dan
langsung menyeretnya pergi* Dan kau, biar aku antar pulang, biar tidak diganggunya
lagi...
Robi
: .... *terdiam, dan menahan sakit karna berkelahi*
Anya
: *kaget dan terpaksa berlari mengikuti Nino yang tanpa sadar menggandeng
tangannya*
Dan
akhirnyaaaa Anya diantar paksa pulang oleh Nino. Dan masih dalam ketidak
sadarannya, nino masih saja menggandeng tangan Anya, hingga sampai beberapa
blok rumah dari rumah Anya. Dan Anya pun masih dalam keadaan kaget yang luar
biasa. Sampai- sampai ia tidak bisa berkata apa- apa..
Nino
: kyaaa... sampai sini saja aku antarkan kau, kan tinggal beberapa blok lagi
rumah mu. Makanya besok- besok jangan pulang
sendirian lagi, kau bisa saja mendapatkan masalah yang lebih besar dari pada
ini... *lepaskan gandengan tangan, lalu pergi*
Anya
: *bengong* terima kasiihh....
Begitulah
kejadian sore itu. Suatu hal yang tak disangka oleh keduanya. Dan hal ini
menyebabkan Anya tidak dapat tidur malam itu. Ia masih saja sibuk memikirkan
kejadian sore tadi. Dan dari sinilah kedekatan Anya dan Nino dimulaii.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar