Minggu, 09 Desember 2012

The First Meet part 2

Author : Tencii
Cast : Anya, Nino 

Tak terasa sudah sebulan Anya dan teman- temannya menjalani kehidupan sebagai siswa- siswi SMA. Ya! Walau baru sebulan, tapi Anya sudah mulai merasakan kalau kehidupan menjadi siswa SMA itu sangat menyenangkan. Ia merasa akan lebih dewasa disini. Ia selalu saja bersemangat untuk ke sekolah, selain untuk belajar, ini juga karna ia suka sekali berkumpul sengan teman- temannya. Rasanya ia tidak ingin berpisah dengan mereka. Yah! Kehidupan SMA, seperti itulaahh....

Namun, ada satu hal yang membuatnya langsung badmood jika mengingat itu. Nino. Ya, nino lah yang menyebabkan itu semua. Anak itu selalu saja membuat masalah dengannya. Ia selalu saja berselisih paham dengannya. Dan sudah beberapa kali ia sempat membuat keributan dengan Nino dikarenakan hal sepele. 

Mereka sudah seperti orang yang benar- benar tidak dapat disatukan lagi.  Sampai- sampai kawannya mengatakan...

XX : “Mungkin sekarang mereka begitu, tapi siapa yang tau selanjutnya bagaimana.. Kemungkinan bisa saja mereka sewaktu- waktu menyatu...”

Yah.. sepertinya kalimat itu akan segera berlaku.

Kejadian itu tidak pernah disangka sebelumnya. Ini terjadi begitu saja. Tanpa ada yang merancang sebelumnya antara Anya dan Nino. Dan ini mengakibatkan mereka menjadi semakin dekat.

Sore itu sepulang pelajaran tambahan...

Anya : *berjalan pulang sekolah*

Robi : Anya... pulang denganku yaa... rumah kita kan satu arah... *senyum, lalu gandeng tangan Anya*


 ** : Robi. Cowok yang lumayan terkenal disekolah. Tetapi ia banyak ceweknya. Dan Anya tidak suka dengannya


Anya : *kaget, sontak lepaskan gandengan tangan Robi* kyaa... Apa- apaan kau ini?? Beraninya mengajakku pulang, dan menggandeng tangan ku tanpa permisi?? 

Robi : santai sajaa... kan aku hanya menggandeng tanganmu.. biasanya anak perempuany ang lain senang saja kalau tangannya aku gandeng.. *gandeng tangan Anya lagi*

Anya : *lepaskan gandengan tangan dg kasar* AKU BUKAN ANAK PEREMPUAN LAINNYA ! Kau gandeng saja mereka, JANGAN AKU ! *lanjut jalan*

Robi : *kejar Anya* ayoolahh anya, jangan sungkan...

Anya : AKU BILANG TIDAK YA TIDAK... kau tidak dengar??

Robi : kasar sekali... santai saja... sok munafik... *dorong badan Anya, dan Anya sedikit terhuyung kebelakang*

Nino yang sedari tadi berjalan dibelakang mereka, dan melihat kejadian itu, sontak langsung ambil bagian dalam keributan kecil itu. Sebenarnya ia enggan membela Anya yang mana ia saja sering berkelahi dengannya. Tapi Nino paling tidak suka kalau ada perempuan yang disakiti seperti itu... #ooohhh so sweett J

Nino : hey kau ! *berlari mendekati Anya dan Robi* biarkan dia berjalan sendiri. Dia kan sudah bilang tidak mau, jangan dipaksa.

Robi : siapa kau?? pacar nya?? Kan tidak... *dorong Nino*

Nino : jangan mencari masalah baru, aku katakan ini baik- baik. Sebaiknya kau pulang saja sana...

Robi : *makin marah, langsung nonjok muka Nino* kyyaaa... kauu....

Nino : .... *nonjok balik muka Robi*

Dan akhirnya mereka pun berkelahi. Sementara Anya  yang awalnya kaget, begitu menyadari hal itu, langsung panik dan berusaha untuk memisahkan mereka.. Dan disini yang menang Nino... #yeeeyyeyee

Nino : ya kau... jangan pernah ganggu dia lagi. Dan jangan  sombong karna kau sering menggandeng anak perempuan lain disekolah ini. Kau tau, itu perbuatan bodoh ! *tanpa sadar narik tangan Anya dan langsung menyeretnya pergi* Dan kau, biar aku antar pulang, biar tidak diganggunya lagi...

Robi : .... *terdiam, dan menahan sakit karna berkelahi*

Anya : *kaget dan terpaksa berlari mengikuti Nino yang tanpa sadar menggandeng tangannya*

Dan akhirnyaaaa Anya diantar paksa pulang oleh Nino. Dan masih dalam ketidak sadarannya, nino masih saja menggandeng tangan Anya, hingga sampai beberapa blok rumah dari rumah Anya. Dan Anya pun masih dalam keadaan kaget yang luar biasa. Sampai- sampai ia tidak bisa berkata apa- apa..

Nino : kyaaa... sampai sini saja aku antarkan kau, kan tinggal beberapa blok lagi rumah mu. Makanya besok- besok jangan pulang sendirian lagi, kau bisa saja mendapatkan masalah yang lebih besar dari pada ini... *lepaskan gandengan tangan, lalu pergi*

Anya : *bengong* terima kasiihh....

Begitulah kejadian sore itu. Suatu hal yang tak disangka oleh keduanya. Dan hal ini menyebabkan Anya tidak dapat tidur malam itu. Ia masih saja sibuk memikirkan kejadian sore tadi. Dan dari sinilah kedekatan Anya dan Nino dimulaii..... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar