Author : Tencii
Cast : Anya and Nino
Sore
itu matahari bersinar penuh semangat. Dan Anya sekarang sedang duduk di depan
kelas, dengan setia menunggu sahabatnya, Nino, yang masih belajar karena
mendapatkan pelajaran tambahan. Namun,
baru saja Nino ke tempatnya, hanya sekedar duduk dan berbicara dengannya, lalu
tak lama kemudian ia kembali ke kelasnya karena jam istirahatnya sudah habis.
Entah apa yang menyebabkan Anya betah duduk berlama- lama menunggu sahabatnya yang satu itu. Padahal bagi anak perempuan lainnya, mereka lebih baik untuk langsung pulang kerumah dan beristirahat. Namun itu tidak berlaku pada Anya. Entah apa yang membuatnya seperti ini. Padahal sebelumnya Anya dan Nino bisa dikatakan sangat bertolak belakang. Mereka sering kali berbeda pendapat bahkan mereka beberapa kali pernah berkelahi...E
Sampai
suatu peristiwa di waktu lalu yang menyebabkan mereka sampai sedekat
sekarang...
-FLASHBACK-
Sore itu, sepulang sekolah Anya
berjalan sendiri ke rumahnya. Tiba- tiba di jalan Robi, seorang cowok yang
lumayan terkenal disekolahnya, menggandeng tangannya tanpa meminta izinnya. Ia
mengatakan bahwa ia ingin pulang bersama Anya. Namun, karena Anya tidak
terbiasa dengan hal itu, ia sontak menolak dan sempat terjadi pemaksaan oleh
Robi dan membuat Anya marah. Ketika itu Nino yang berjalan dibelakang mereka
melihat dan tidak menerima perlakuan Robi terhadap Anya...
Nino : hey kau ! *berlari mendekati Anya dan
Robi* biarkan dia berjalan sendiri. Dia kan
sudah
bilang tidak mau, jangan dipaksa.
Robi : siapa kau?? pacar nya?? Kan
tidak... *dorong Nino*
Nino : jangan mencari masalah baru,
aku katakan ini baik- baik. Sebaiknya kau pulang saja
sana...
Robi : *makin marah, langsung nonjok
muka Nino* kyyaaa... kauu....
Nino : .... *nonjok balik muka Robi*
Dan akhirnya mereka pun berkelahi.
Sementara Anya yang awalnya kaget,
begitu menyadari hal itu, langsung panik dan berusaha untuk memisahkan mereka..
Dan disini yang menang Nino... #yeeeyyeyee
Nino : ya kau... jangan pernah ganggu
dia lagi. Dan jangan sombong karna kau
sering
menggandeng
anak perempuan lain disekolah ini. Kau tau, itu perbuatan bodoh !
*tanpa
sadar narik tangan Anya dan langsung menyeretnya pergi* Dan kau, biar aku
antar
pulang, biar tidak diganggunya lagi...
Robi : .... *terdiam, dan menahan
sakit karna berkelahi*
Anya : *kaget dan terpaksa berlari
mengikuti Nino yang tanpa sadar menggandeng tangannya*
Dan akhirnyaaaa Anya diantar paksa
pulang oleh Nino. Dan masih dalam ketidak sadarannya, nino masih saja
menggandeng tangan Anya, hingga sampai beberapa blok rumah dari rumah Anya. Dan
Anya pun masih dalam keadaan kaget yang luar biasa. Sampai- sampai ia tidak
bisa berkata apa- apa..
Nino : kyaaa... sampai sini saja aku
antarkan kau, kan tinggal beberapa blok lagi rumah mu.
Makanya
besok- besok jangan pulang sendirian lagi, kau bisa saja mendapatkan
masalah
yang lebih besar dari pada ini... *lepaskan gandengan tangan, lalu pergi*
Anya : *bengong* terima kasiihh....
-flashback end-
Setelah
kira- kira dua jam Anya menunggu, akhirnya Nino keluar juga dari kelas
tambahannya. Dan tentunya ia langsung ke tempat Anya berada...
Nino
: lama menunggu?? Maaf... tadi ibunya semangat sekali mengajar...
Anya
: *natap Nino* tidak apa- apa.. kan aku juga yang bersedia menunggumu...
sekarang mau kemana kita??
Nino
: kemana?? Langsung pulang saja, kau sudah lama disini, biar aku antar
pulang...
Anya
: hmmm... baiklah kalau itu maumu, aku menurut saja...
Dan
mereka pun berjalan pulang. Seperti biasa, di sepanjang perjalanan mereka
banyak bercerita. Yah! Kalau sudah berdua, mereka selalu punya banyak cerita,
entah itu tentang seseorang atau pun tentang barang- barang yang sedang
diinginkan satu atau lainnya. Mereka selalu terlihat seru ketika sedang
bercerita...
Sampai
di tengah- tengah perjalanan mereka, muncul petir yang sangat kuat, dan turun
hujan dengan sangat derass...
JJDDUUUAARRRR....
#bunyi petirnya ^^V
Nino
: *sontak gandeng tangan Anya, dan larii...* Cepat berteduh..
Anya
: *DEG.. DEG.. DEG.. natap tangan yang digandeng Nino, ikut lari*
Di
tempat berteduh...
Nino
: aaiisshhh... kenapa harus turun hujan siihh... *merengut*
Anya
: *lihat tangan yang masih digandeng, lalu natap Nino* kenapa? kau tidak suka
hujan?
Nino
: tidak... aku tidak suka... kenapa?? Memangnya kau suka??
Anya
: ya, aku sangat suka hujan... sangat sukaa... kenapa kau tidak suka?
Nino
: *natap Anya* hujan itu membuatku basah kuyup, dan aku tidak suka itu...
kenapa kau suka??
Anya
: mmhmm... hujan melegakan hatiku.. dengan melihat air yang turun sangat deras,
itu membuat hatiku lebih lapang, terutama disaat aku sedang sediih... *senyum*
Nino
: ooohhh.... perempuan selalu begitu... *lepasin gandengan tangan*
Disaat
berteduh, mereka lebih banyak diam. Nino sibuk membersihkan badannya dari
pasir- pair yang menempel karena berlari tadi. Sementara Anya, sibuk dengan
hatinya yang menghangat. Yah! Entah kenapa tiba- tiba ia merasa ada yang aneh
dengan hatinya. Ini karena untuk kedua kalinya Nino dengan tidak sengaja
menggandeng tangannya. Namun dengan segera ia menyingkirkan segala pikiran-
pikiran yang tidak seharusnya. Ia masih waras. Ia masih sangat mengetahui bahwa
sekarang ia dan Nino hanya sekedar sahabat. Ya, sahabat, no more...
Anya
: hujannya sudah reda, ayo pulang... aku sudah tidak nyaman dengan basah
seperti ini.. *sibuk bersihkan baju*
Nino
: hah... tadi kau bilang kau sangat menyukai hujan, sekarang kenapa kau tidak
nyaman... *mengejek Anya*
Anya
: aaiisshhh... aku suka hujannya, tidak berarti aku juga suka dengan basah
seperti ini *manyun*
Nino
: hahahahahhahaha.... gampang sekali membuatmu badmood.. ayo pulangg....
*senyum*
Anya
: hhuuhhh....
Setibanya
di depan rumah Anya...
Nino
: kita sudah sampaaiii... cepatlah masuk, katanya kau sudah tidak nyaman..
*masih mengejek*
Anya
: aaiiissshhh... masih dibahas... pulang sana... *merengut*
Nino
: hahahhaha... yaya aku pulang... *berjalan menjauh* aku suka hujannya, tetapi berarti
aku juga suka dengan basah seperti ini... hahahhahah... *teriak, lalu berlari
kabur*
Anya
: kyyaaaaa..... awas kau ya, kan ku balas besok di sekolah.... hhuuuaaaaa.....
Lalu,
Anya pun masuk ke rumah dan membereskan badannya yang sudah basah kuyup..
-to be continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar