Minggu, 06 Oktober 2013

SMURF ATTACK

Smurf Attack, merupakan salah satu jenis serangan Denial of Service yang mengeksploitasi protokol Internet Control Message Protocol (ICMP).

Smurf attack adalah sebuah serangan yang dibangun dengan menggunakan pemalsuan terhadap paket-paket ICMP echo request, yakni sebuah jenis paket yang digunakan oleh utilitas troubleshooting jaringan, PING. Si penyerang akan memulai serangan dengan membuat paket-paket "ICMP echo request" dengan alamat IP sumber berisi alamat IP host target yang akan diserang (berarti alamat telah dipalsukan atau telah terjadi address spoofing). Paket-paket tersebut pun akan dikirimkan secara broadcast ke jaringan di mana komputer target berada, dan host-host lainnya yang menerima paket yang bersangkutan akan mengirimkan balasan dari "ICMP echo request" ("ICMP echo reply") kepada komputer target, seolah-olah komputer target merupakan komputer yang mengirimkan ICMP echo request tersebut. Semakin banyak komputer yang terdapat di dalam jaringan yang sama dengan target, maka semakin banyak pula ICMP echo reply yang dikirimkan kepada target, sehingga akan membanjiri sumber daya komputer target, dan mengakibatkan kondisi penolakan layanan (Denial of Service) yang menjadikan para pengguna tidak dapat mengakses layanan yang terdapat di dalam komputer yang diserang. Beberapa sistem bahkan mengalami crash atau hang, dan lagi, banjir yang berisi paket-paket "ICMP echo request/reply" akan membuat kongesti (kemacetan) jaringan yang dapat memengaruhi komputer lainnya.

Ilustrasi

Penyerang mengirim paket ICMP echo request ke router dengan bobot 128 kbps, sang attacker mengubah(spoof) IP address –nya menjadi ip address milik target sehingga icmp echo reply akan dikirimkan ke komputer target,dan alamat tujuan packetnya adalah broadcast address dari jaringan itu yakni 129.64.255.255. Dan bila router ditugasi untuk menforward paket2 ke jaringan yang ada di kanan router maka seluruh host akan mereply ke komputer target dan menghasilkan ICMP echo reply yang berbobot 649 kbps (5x128kbps)

Pencegahan

  •    Untuk menghindari jaringan tidak menjadi perantara serangan ini, maka broadcast        addressing harus dimatikan di router kecuali sangat dibutuhkan untuk keperluan          multicast
  •     Memfilter permohonan ICMP echo pada firewall


Karenanya, serangan ini seringnya dilancarkan kepada sebuah sistem atau jaringan yang dimiliki oleh penyedia jasa Internet (Internet Service Provider/ISP), sehingga dapat menyebabkan masalah terhadap kinerja jaringan dan tentu saja menolak akses dari klien. Smurf attack pertama kali muncul pada tahun 1997 dan mencuat saat server web Yahoo! mengalaminya (diserang sebagai target), dan selama tiga jam, server Yahoo! pun tidak dapat digunakan. Selain server pusat jaringan, web server, dan server ISP, beberapa target lainnya yang sering diserang adalah Internet Relay Chat (IRC) Server.

Keuntungan dari serangan ini adalah si penyerang tidak harus membuat banyak lalu lintas data untuk melakukan penyerangan (dengan demikian, tidak membutuhkan komputer dengan kekuatan yang tinggi), karena memang si penyerang mengirimkan paket ICMP echo request secara broadcast kepada komputer-komputer yang "bertetanggaan" dengan komputer target. Meski paket ICMP echo request yang dikirimkan hanya satu, hal ini dapat menjadi masalah besar jika memang jaringan tersebut sangat besar (memiliki banyak host).

Selain Smurf Attack, ada juga serangan yang menggunakan metode serupa, yang disebut sebagai Fraggle Attack, dengan satu perbedaan yakni paket yang dikirimkan oleh penyerang. Jika dalam Smurf Attack, si penyerang mengirimkan paket ICMP, maka dalam Fraggle Attack, si penyerang akan mengirimkan paket protokol User Datagram Protocol (UDP).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar